Sempena Milad dan Sambut Ramadhan 1435 H, Pemkab Inhil Taja Istighosah

TembilahanNes-TEMBILAHAN-Dalam rangka Milad Inhil ke-49 dan menyambut bulan suci Ramadhan 1435 H, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir menggelar acara Dzikir dan Istighotsah, Rabu (25/6/14).

Helat religi yang dilaksanakan di Lapangan Upacara Jalan Gajah Mada Tembilahan ini dihadiri Bupati Inhil HM Wardan dan istri, Wabup Inhil H Rosman Malomo dan istri, unsur Muspida Kabupaten Indragiri Hilir dan para pejabat di Lingkungan Pemkab Inhil serta segenap komponen masyarakat Inhil dan undangan lainnya.

Menghadirkan penceramah Buya Cep Fakhrurrazi, Da'i Muda Damai Indonesiaku, Jakarta.

Bupati Indragiri Hilir HM Wardan mengatakan, istighosah ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir dan pada kali ini disejalankan dengan syukuran Milad Kabupaten Indragiri Hilir ke-49 sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

“Istiqosah merupakan kegiatan yang dilaksanakan dengan harapan dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan memohon keberkahan atas negeri yang kita cintai ini supaya kedepan makin berjaya bermarwah dan bermartabat,” kata Bupati yang dikenal agamis ini.

Dalam kesempatan itu bupati juga mengajak kepada masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir, agar senantiasa menjalankan apa yang diperintahkan dalam agama dan menjauhi segala larangan-Nya, apalagi untuk mengembalikan imej Kabupaten Indragiri Hilir sebagai kota ibadah diperlukan masyarakat yang agamis dan mengamalkan sendi-sendi keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

“Jika kita beriman dan bertaqwa kepada Allah, maka keberkahan akan meliputi Indragiri Hilir sebagaimana janji-Nya, oleh karena itu saya selalu menekankan kepada masyarakat agar dapat mengamalkan apa yang diperintah dalam Al- Qur’an salah satu kegiatan yang mengupayakan membumikan Al- Qur’an adalah program maghrib mengaji yang saat ini masih perlu dievaluasi lagi dalam pelaksanaannya,” terangnya.

Sementara itu penceramah Buya Cep Fakhrurrazi mengajak kepada jamaah yang hadir agar dapat mematuhi kedua orang tua terutama ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita. Sebab ridhonya Illahi tergantung kepada ridho orang tua.

"Apabila orang tua sampai dalam masa uzur ikut bersama dan kita yang merawatnya, maka janganlah sekali-kali mengatakan kata-kata yang kasar seperti “ah” dan kata-kata yang membentak," ingatnya.***(adv/hum/mar).

Teks photo: Bupati Inhil, HM Wardan dan Wabup Inhil, H Rosman Malomo saat hadir dalam Dzikir dan Istiqosah sempena Milad Inhil ke-49 dan syukuran menyambut bulan suci Ramadhan 1435 H.

Riauterkini