TEMBILAHAN, GORIAU.COM - Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), 5 bencana paling berpotensi terjadi
di Kabupaten Inhil adalah kebakaran, tanah longsor, puting beliung, banjir dan
epidemi atau perubahan cuaca.
Hal tersebut dikatakan oleh, Kepala BPBD Inhil, Yuspek melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Erwandi kepada GoRiau.com, Kamis (26/6/2014).
''Kebakaran adalah yang paling tinggi potensi terjadinya, dan biasa di Tembilahan paling banyak,'' kata Erwandi.
Selama 6 bulan terakhir ini saja, dikatakannya sudah terjadi 15 kali kebakaran, yang 6 diantaranya terjadi di Tembilahan, sedangkan longsor telah terjadi 4 kali dan puting beliung 1 kali.
''Untuk tahun ini setelah kebakaran, bencana yang paling berpotensi itu longsor yang umunya terjadi di rumah-rumah yang didirikan di kuala-kuala aliran sungai,'' tambahnya.
Sementara itu, dibandingkan tahun 2013 lalu disebutkan Erwandi bencana kebakaran telah terjadi sebanyak 22 kali, longsor 2 kali dan puting beliung 3 kali.
''Sedangkan untuk banjir dan epidemi itu tidak terlalu sering, seperi banjir karena pasang surut saja biasanya dan tidak menyebabkan kerusakan serta epidemi hanya pernah 1 kali saja terjadi selama ini,'' sebutnya. (ayu)
Posting Komentar