foto : Jembatan Sungai Luar Tembilahan(sumber: http://flickrhivemind.net/Tags/inhil/Timeline)
Anggaran besar tersebut memang diusulkan Pemkab Inhil kepada Provinsi Riau untuk memindahkan Kantor Bupati Inhil dan kompleks perkantoran, pasar dan pembangunan jembatan dari Tembilahan Kota ke Tembilahan Seberang atau dikenal parit enam.
‘’Agar perencanaannya berjalan baik dan bisa dibangun sesuai rencana, maka kami perlu melihat langsung lokasi. Usulan mereka kami kaji lagi nanti, dibandingkan dengan usulan dan perencanaan Pemprov Riau,’’ kata Gubri saat melihat sisi awal rencana pengerjaan jembatan, Jumat (20/6) di Tembilahan.
Memang untuk menuju ke Tembilahan Seberang dari parit enam harus melewati sungai luas sepanjang 1.300 meter. Sehingga untuk jembatannya saja diperkirakan perlu dibangun sepanjang 1.700-an meter.
Rencana pengembangan kawasan perkotaan Tembilahan tersebut guna memindahkan lokasi pusat pemerintahan dari tengah kota yang sekarang sudah mulai padat. Selain itu pemerataan kesejahteraan penduduk juga dinilai Gubri perlu dilakukan.
Dalam tinjauan kemarin Gubri didampingi langsung Bupati Inhil HM Wardan, Sekdaprov Riau Zaini Ismail dan hampir seluruh pejabat eselon II Pemkab Inhil dan Pemprov Riau. ‘’Memang karena ini proyek besar, jadi harus dilakukan kajian lebih dalam. Kami dalami dulu, siapkan benar-benar,’’ sambung Gubri.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, Muhammad ST usai tinjauan mengatakan, memang pengkajian dan penelitian masih terus dilakukan. Demikian pula terkait usulan Pemkab sebesar Rp2,8 triliun untuk total pengerjaan tersebut.
‘’Didalami lebih lanjut sesuai instruksi Gubri, karena di sana lengkap dengan kompleks perkantoran, pasar, dan jembatan megah,’’ sebut Muhammad. Disinggung apakah dimasukkan pada APBD perubahan tahun ini, lanjut Kadis PU masih dibahas. Hanya saja DED tampaknya memang akan dipersiapkan pada semester dua 2014 ini.
Kunjungan yang dilakukan rombongan kemarin, hanya melihat titik awal pengerjaan jembatan sebagai rencana untuk menghitung keperluan pembangunan. Jika memungkinkan dimasukkan pada anggaran murni. ‘’Apakah bertahap, multiyears atau bagaimana nanti dikaji dulu,’’ ulasnya.(adv/a)
Sumber : RIAUPOS.CO
Posting Komentar